Sabtu, 08 Desember 2012

Sistem Presensi yang efektif


Presensi mahasiswa atau absensi adalah catatan kehadiran mahasiswa dalam sebuah institusi pendidikan selama satu semester, untuk mengetahui berapa kali mahasiswa hadir dan tidak hadir dan juga presensi dijadikan syarat mahasiswa mengikuti ujian semester. Alangkah baiknya jika mahasiswa selalu hadir tiap ada perkuliahan, namun apabila memang ada halangan seperti sakit atau kenapa-kenapa, kemudian tidak bisa mengikuti perkuliahan, hal itu dapat kita maklumi tentunya. Pada masa sekarang ini sistem presensi masih menggunakan presensi manual, yaitu selembar kertas berisikan daftar nama mahasiswa dan disampingnya terdapat kotak-kotak kosong untuk tempat tanda tangan yang diisi mahasiswa tiap mahasiswa hadir dalam perkuliahan. Cara presensi seperti ini masih belum efektif untuk mencatat kehadiran mahsiswa. Mahasiswa yang tidak hadir dapat dengan mudah titip tanda tangan kepada temannya yang hadir dalam perkuliahan. Dalam era modern seperti sekarang ini, segala hal apapun sudah derba canggih. Alat presensi juga sudah ada yang canggih, yaitu presensi dengan menggunakan sidik jari. Jadi kita hanya menempelkan sidik jari ke sebuah alat, kemudian sensor pada alat tersebut akan membaca identitas si pemilik sidik jari dan data kehadiran segera masuk. Dengan cara seperti ini kasus seperti titip tanda tangan seperti yang saya terangkan di atas tidak akan terjadi. Sistem presensi seperti inilah solusi cerdas untuk mengefektifkan kehadiran siswa dalam perkuliahan.
Waktu kedatangan mahasiswa yang efektif
Suatu perkuliahan akan segera dimulai saat waktu sudah memasuki jam perkuliahan. Dan ada beberapa dosen yang baru memulai perkuliahan ketika seluruh mahasiswa sudah memasuki ruang kelas. Mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang berangkat kuliah tepat waktu. Mahasiswa biasanya diberikan toleransi keterlambatan 15 menit oleh dosen. Apabila lewat 15 menit maka mahasiswa tidak boleh masuk kedalam kelas dan tidak bisa mengikuti perkuliahan. Ada juga dosen yang menerapkan sistem hukuman kepada mahasiswa yang terlambat, seperti menyuruh mahasiswa untuk menyanyi ataupun berjoged. Hukuman itu sangat memberikan efek jera terhadap mahasiswa yang terlambat, sehingga di kemudian hari mahasiswa tidak mengulangi tindakan keterlambatannya. Untuk mengefektifkan perkuliahan seyogyanya mahasiswa dapat datang tepat waktu. Apabila mahasiswa datang lebih awal maka mahasiswa bisa membaca-baca materi yang akan dibahas dan didiskusikan nanti pada saat perkuliahan,

0 komentar:

Posting Komentar