Sabtu, 08 Desember 2012

PANDANGAN MASYARAKAT KOTA CILACAP TENTANG UPACARA RITUAL SEDEKAH LAUT




  1. Upacara Ritual Sedekah Laut
Upacara Ritual Sedekah Laut merupakan upacara ritual yang dilakukan masyarakat pesisir Pantai Teluk Penyu, terutama bagi mereka yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Upacara Ritual ini tujuannya sebagai bentuk rasa syukur terhadap nikmat yang telah diberikan Tuhan selama satu tahun ini, namun sebagian orang menganggap upacara ritual ini ditujukan kepada Nyai Roro Kidul, karena para nelayan beranggapan bahwa melimpahnya hasil tangkapan itu berkat kemurahan hati Nyai Roro Kidul, sehingga para nelayan takut apabila tidak diadakan Upacara Ritual Sedekah Laut maka hasil tangakapan ikannya menjadi sedikit.
Kebanyakan masyarakat kota Cilacap melihat upacara ritual ini hanya sebagai sekedar hiburan saja. Mereka asik berbondong-bondong membawa sanak keluarga untuk menonton sedekah laut. Kebanyakan dari mereka tidak tahu bahwa yang mereka tonton itu sebenarnya adalah sebuah Upacara Ritual, namun karena Sedekah Laut itu kesannya seperti sebuah karnaval, yaitu terdapat beberapa-beberapa kelompok menggerobol menandu sesaji-sesaji dan diarak di jalanan, maka tidak heran masyarakat awam menganggap hal seperti itu hanyalah sebuah hiburan yang apabila ditonton mengasyikkan.
Lebih dari itu ternyata seluruh biaya penyelenggaraan upacara ritual sedekah laut ditanggung oleh pemerintah kabupaten kota Cilacap. Pemerintah Daerah Kota Cilacap menyisihkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) khusus untuk upacara ritual ini. Pemerintah sedari dulu memang sangat mendukung dan mengapresiasi upacara ritual sedekah laut, karena upacara ritual ini merupakan sebuah tradisi yang harus dpertahankan oleh kita semua.
Sedekah Laut mempunyai daya tarik tersendiri dalam penyelenggaraannya, diantaranya yaitu para penandu sesaji yang menggunakan baju adat Cilacap, lalu dalam arak-arakan juga terdapat wanita yang mengenakan pakaian seperti yang dikenakan Nyai Roro Kidul dalam cerita dongeng. Wanita tersebut memimpin jalannya arak-arakan dengan menaiki seekor kuda.
  1. Orang-orang yang terlibat dalam Upacara Ritual Sedekah Laut
Orang-orang yang terlibat dalam upacara adat ini diantaranya yaitu:
Ø       Bupati atau Adipati sebagai empunya joleng.
Ø       Tumenggung sebagai penerima joleng.
Ø  Para Nelayan sebagai anggota upacara adat dan juga sebagai orang yang melarung sesaji ke laut.
Ø       Sesepuh Nelayan sebagai penerima joleng dari tumenggung.


  1. Tempat dilakukannya Upacara Ritual Sedekah Laut
Tempat diadakannya upacara ritual ini berada di sekitar lingkungan kota Cilacap, rute arak-arakannya dari Kabupaten, pendopo, lewat jalan A. Yani, jalan Sutoyo, jalan laut, sampai Pantai teluk penyu , lalu sesajinya dinuang ke laut atau dilarung.
  1. Proses Upacara Ritual Sedekah Laut dari Awal sampai Akhir
Pertama, upacara penyelahan joleng dari Adipati kepada Tumenggung. Penyerahan joleng dilakukan di dalam pendopo. Joleng adalah tempat sesaji berbentuk rumah, biasanya ditandu oleh 4 orang. Setelah joleng diterima Tumenggung, lalu joleng tersebut diarak dari kabupaten sampai ke pantai oleh penandu joleng. Sesampainya di pantai dari Tumenggung diserahkan kepada Sesepuh Nelayan untuk dilarung di tengah laut, sebagai persembahan untuk Nyai Roro Kidul.


0 komentar:

Posting Komentar